Pengalaman Bikin Paspor ala habisliburan.com : Ternyata Gampang dan Nggak Ribet !


Pengalaman Bikin Paspor Indonesia - habisliburan.com
Paspor Indonesia
Image by : habisliburan.com

Halooo guys, udah pada punya paspor belum nih? Aku barusan aja bikin paspor, dulu-dulu rasanya males bikin soalnya emang belum ada kepentingan buat apa, atau mau kemana. Tetapi tetiba kemaren emang ngerasa bikin paspor itu perlu, walaupun entah mau ke luar negerinya kapan. Lagian masa berlakunya juga lumayan lama, 5 tahun. Berharap dalam jangka waktu 5 tahun itu bakal ada kesempatan pergi ke luar negeri (Aamiinnn).

Oke, sebelum aku bikin paspor, aku coba tuh searching-searching gimana sih caranya bikin paspor, apa aja syaratnya, dan berapa biayanya. Sekarang antrian paspor harus semua online via aplikasi. Nanti kita bakal dapet kapan dan jam berapa jatah kita buat dateng ke Kantor Imigrasi. Jadi lebih simpel dan praktis sih menurutku, gak perlu susah antre-antre, tinggal dateng aja sesuai dengan jadwal yang kita dapatkan itu.

Di sini bakal aku share pengalamanku bikin paspor, apa-apa aja yang harus kamu lakukan dan persiapkan kalau kamu mau bikin Paspor WNI.

Tahap pertama, daftar antrean paspor online

kamu harus download aplikasi 'Layanan Paspor Online' di Hp kamu. Nah ini fungsinya buat kamu dapetin antrean di Kantor Imigrasi. Kamu harus mendaftarkan akunmu di akun tersebut. Isi data-data dengan jujur, sesuai KTP, seperti Nomor KTP, Nama Lengkap, Tanggal Lahir, Username, Password, No. Hp, Alamat lengkap, dsb. Setelah akunmu terdaftar, kamu klik 'Antrian Paspor'. Di sini bakal muncul kantor-kantor Imigrasi terdekat di daerahmu. Lanjut, klik Kantor Imigrasi yang kamu pilih, masukan jumlah pemohon (satu akun maksimal untuk 5 pemohon). Pilih 'Tanggal Kedatangan' dan pilih 'Waktu Kedatangan'. Di sana juga akan tertera berapa Kuota yang masih tersedia. Ketika jadwal yang kamu pilih masih terdapat kuota, maka kamu otomatis akan mendapatkan jadwal antrian beserta jam kedatangannya. Antrian online ini nantinya harus kamu tunjukkan ke petugas imigrasi yang bersangkutan. Oiya, kita juga harus datang sesuai dengan jadwal hari yang telah kita pilih yaa. Jika tidak, maka kita tidak akan bisa mendaftar lagi selama 30 hari kedepan. Jadi kudu bener-bener pilih tanggal yang udah disesuaikan sama jadwal kita.

Pengalamanku dalam tahap ini buat dapet antrean online susah banget. Jadi waktu itu aku coba daftar di Hari Minggu, pertamanya aku pikir kapan pun bakal bisa dapet jadwal, ternyata enggak, pendaftaran dah ditutup dan baru bisa daftar lagi Jumat jam 2 siang. Okedeh, berarti harus nunggu sampai minggu depan. Pas tepat Jumat jam 2 siang, langsung aku buka aplikasi, lama banget loadingnya gak masuk-masuk. Berkali kali kayak gitu. Tetiba bisa masuk yang antrian untuk Kantor Imigrasi di Jalan Solo Jogja udah langsung penuh, padahal baru jam 2 lebih dikit. Whaattt!! ini kapan pada daftarnya ya. Yaudah deh aku coba masukin di kantor cabang lain, yaitu Bantul. Alhamdulillah masih ada kuota buat Hari Jumat di minggu depannya. Oke aku ambil, dan dapet jadwal jam 11-12 siang. Kayaknya emang itu kudu cepet-cepetan. Dan tips buat kalian semua, coba deh langsung ambil pilihan Kantor Imigrasi yang gak terlalu populer atau masih baru, kayak waktu itu aku pilih di kantor Bantul, kayaknya ini kantor masih baru, masih belum banyak yang tahu, dan alhamdulillah bisa dapet antrean. 

Tahap Kedua, persiapkan berkas-berkas persyaratan pembuatan paspor

Berkas-berkas yang harus kamu siapkan saat akan membuat paspor antara lain :

1. KTP asli dan FC
2. KK asli (Kartu Keluarga) dan FC
3. Akta Kelahiran asli dan FC/ Akta Nikah (jika sudah menikah) asli dan FC/ Ijazah asli dan FC
4. Materai 6000

Nah ditahap persiapan berkas ini kalian harus cek bahwa semua penulisannya sama persis, jangan sampai berbeda, terutama yang paling penting di bagian Nama Lengkap, Tempat Tanggal Lahir, Nama Orang Tua. Kalau misal ternyata ada yang beda lebih baik diurus terlebih dahulu supaya lancar dalam proses pembuatan paspornya. Untuk syarat akta kelahiran, akta nikah, dan ijazah sebaiknya semuanya dipersiapkan, karena pengalamanku semua itu akan diminta saat proses wawancara. 

Tahap Ketiga, D-day ke Kantor Imigrasi

Di tahap ini kita datang ke Kantor Imigrasi sesuai dengan jadwal, tetapi waktu itu aku dateng lebih awal. Yang pertama antisipasi keterlambatan. Yang kedua aku yakin pasti harus isi-isi formulir, dan benar ternyata. Sewaktu datang menunjukan antrian online ke petugas, lalu akan diberikan map berisi 2 lembar kertas. 1 kertas berisi surat pernyataan yang harus ditempel dengan materai 6000 yang telah kita bawa. Di sana sudah disediakan lem dan pulpen. Kertas satunya berisi data diri kita untuk pengajuan paspor. Kita harus isi sesuai dengan identitas. Setelah isi, masukan ke dalam map beserta persyaratan berkas-berkas yang kita bawa. Kembalikan ke petugas. Petugas akan mengecek isian kita dan cek berkas. Setelah ok, kita akan diberikan nomor untuk antrian wawancara beserta cek berkas kita tadi.

Tahap Keempat, Wawancara oleh Petugas Imigrasi

Setelah nomor antrian kita dipanggil, kita menuju ke petugas imigrasi dengan menyerahkan map yang berisi berkas dan form tadi. Di sini berkas akan kembali dicek dan kita akan ditanyakan banyak hal. Kita harus menjawab dengan tegas dan yakin. Kita juga bakal ditanya untuk apa paspornya, waktu itu aku jawab untuk pergi ke liburan. Liburan kemana, pokoknya kita jawab dengan tegas. Akan ditanya juga tentang data diri kita, seperti lulusan mana, sekarang pekerjaannya apa, dsb. Proses wawancaranya waktu itu aku cepet kok dan alhamdulillah lancar. Selesai wawancara lanjut menunggu proses foto paspor. 

Tahap Kelima, Foto Paspor

Setelah dipanggil untuk foto paspor, kita bakal difoto dan cap sidik jari. Beberapa referensi yang aku baca katanya kalau mau foto paspor lebih baik jangan pakai baju warna putih, aku ikutin aja tuh. Selesei foto dan cap sidik jari kita bakal dapat kertas pembayaran paspor. Waktu itu juga dijelaskan paspor bisa diambil 3 hari setelah pembayaran dengan membawa bukti pembayaran. Oiya, di sini juga sebenernya memfasilitasi pembuatan paspor 1 hari jadi namun dengan biaya yang lebih mahal, yakni sebesar 1.000.000 rupiah. 

Tahap Keenam, Pembayaran dan Pengambilan Paspor

Kebetulan di Kantor Imigrasi saat aku ke sana pas banget baru ada mobil Pos Indonesia di sana, alhamdulillah nggak usah susah-susah ke Kantor Pos atau mampir ke Bank buat bayar. Langsung saja aku bayar disitu sebesar 350.000 rupiah. Dapet bukti pembayaran langsung aku simpen buat ambil besok. Hari Rabunya aku datang lagi ke sana. Untuk jam pengambilan paspor dimulai pada jam 9 pagi. Datang dan serahkan bukti bayar ke petugas. Isi data dan tanda tangan, jadi deh pasporku. Akhirnyaaa.. punya paspor juga :D

Bikin paspor ternyata nggak seribet yang aku pikir. Asal berkas kita komplit insyaallah lancar jaya. Prosesnya cepat dan mudah. Buat kamu yang belum kepikiran buat ke luar negeri nggak ada salahnya lho kalau mau bikin paspor dulu, siapa tau doa kan :)


 Tulisan dan Foto oleh Lia Malinda

Reactions

Posting Komentar

0 Komentar